Publik Jabodetabek

Loading

Musibah Kebakaran Landa Permukiman Padat di Jakbar, 10 Rumah Hangus Dilalap Api

Kesedihan mendalam menyelimuti warga di kawasan padat penduduk di RT 08 RW 03, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kebakaran hebat melanda permukiman tersebut pada hari Sabtu dini hari, 12 April 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Akibat amukan si jago merah, sebanyak 10 rumah hangus terbakar, menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.

Kronologi kejadian bermula ketika salah satu rumah hangus milik warga bernama Ibu Siti (52) mengeluarkan kepulan asap tebal dan api yang dengan cepat membesar. Diduga kuat, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari salah satu rumah hangus tersebut. Angin yang bertiup kencang di malam hari membuat api dengan cepat merambat ke rumah hangus lainnya yang saling berdekatan.

“Saya lagi tidur, tiba-tiba dengar teriakan ‘kebakaran!’. Pas keluar rumah, api sudah besar sekali, tetangga-tetangga juga panik,” ujar Bapak Joko (45), salah satu warga yang rumah hangus dalam kejadian tersebut.

Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran. Namun, kondisi permukiman yang padat dan akses jalan yang sempit membuat upaya pemadaman awal tidak efektif.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Sektor Cengkareng mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam ke tempat kejadian kebakaran di Jalan Kamal Raya, Duri Kosambi. Setelah berjibaku selama kurang lebih dua jam, petugas akhirnya berhasil memadamkan api sekitar pukul 03.30 WIB.

Akibat kebakaran ini, 10 rumah hangus rata dengan tanah. Puluhan warga, termasuk anak-anak dan lansia, terpaksa mengungsi dan kehilangan seluruh harta benda mereka. Kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, meskipun beberapa warga mengalami luka ringan akibat terkena reruntuhan dan asap.

Pihak kepolisian dari Polsek Cengkareng juga telah berada di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, namun penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan.

Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsian sementara dan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, pakaian, dan selimut kepada para korban kebakaran. Bantuan dari masyarakat dan berbagai organisasi kemanusiaan juga mulai berdatangan.

Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Cengkareng, Bapak Sumardi, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing guna mencegah terjadinya kebakaran serupa. Beliau juga mengingatkan pentingnya memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah sebagai langkah antisipasi awal.