Publik Jabodetabek

Loading

Pelaku Penculikan Anak di Serang Ditangkap di Jakarta: Kronologi dan Motif

Kasus penculikan anak yang menggemparkan Serang, Banten, akhirnya menemui titik terang. Pelaku, seorang pria berinisial MH, berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polres Serang dan Polda Metro Jaya di sebuah kontrakan di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Senin (24/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Penangkapan ini dilakukan hanya berselang tiga jam setelah laporan penculikan anak diterima oleh pihak kepolisian.

Kronologi kejadian bermula pada Minggu (24/3/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, ketika MH menjemput dua korban, IT (12) dan DM (10), di wilayah Kragilan, Serang. Kedua korban yang merupakan saudara sepupu, dibawa ke Jakarta menggunakan kendaraan sewaan. Keluarga korban yang panik karena kehilangan anggota keluarga, segera melaporkan kejadian penculikan anak ini ke Polres Serang pada pukul 07.30 WIB.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa pelaku mengenal korban melalui aplikasi game online. Perkenalan yang intens selama dua minggu, dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksi penculikan anak. Motif sementara dari tindakan MH adalah dugaan pencabulan terhadap korban. Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif lain yang mungkin ada.

“Modusnya mereka berkenalan melalui aplikasi game online. Komunikasi di sana secara intens, kemudian pelaku mengajak ketemuan,” jelas AKBP Condro Sasongko.

Penangkapan MH di Jakarta Utara, mengakhiri pelarian pelaku dan memberikan harapan bagi keluarga korban untuk mendapatkan keadilan. Pihak kepolisian mengamankan pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatannya, MH terancam dijerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 331 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Selain itu, kasus ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mengintai anak-anak, terutama di dunia maya. Pengawasan terhadap aktivitas anak di internet menjadi sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Orang tua juga perlu meningkatkan komunikasi dengan anak dan memberikan pemahaman tentang bahaya berinteraksi dengan orang asing, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Kasus penculikan anak ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mengintai anak-anak, terutama di dunia maya. Pengawasan terhadap aktivitas anak di internet menjadi sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.